Spectra multi bussiness center Madura

Jumat, 08 Juni 2012

Pedas Cabai meningkatkan Kesehatan


ANDAKAH pecinta rasa pedas? Beruntunglah. Pasalnya, senyawa Capsaicinoids pemberi rasa pedas pada cabai terbukti memberi manfaat bagi kesehatan jantung.
Para ilmuwan dari Universitas Hong Kong mempelajari bagaimana Capsaicinoids, capsaicin dan kerabat kimia lainnya, mempengaruhi pembuluh darah hamster sebagai hewan percobaan.
Para peneliti memberi hamster makanan tinggi kolesterol dengan berbagai bumbu pedas. Hasilnya, hamster yang diberi makanan pedas terpantau memiliki tingkat kolesterol buruk "LDL" yang rendah dalam darah mereka. Mereka juga mengalami penurunan plak di arteri jantung dibandingkan dengan hamster yang tidak diberi makanan pedas.
Penemuan ini dipresentasikan pada pertemuan American Chemical Society di San Diego.
Zhen-Yu Chen, profesor ilmu pangan dan gizi di Universitas Hong Kong yang menjadi salah satu penulis studi tersebut, mengatakan temuan ini membuktikan bahwa rasa pedas dapat meningkatkan kesehatan jantung pada manusia.
"Cabai memang memberi rasa pedas yang menyenangkan. Namun kami pasti tidak menyarankan agar Anda memakan cabai secara berlebihan," kata Chen dalam siaran pers.
Para ilmuwan terus mengeksplorasi manfaat cita rasa pedas, terutama pada cabai dan paprika. Rasa pedas sudah sejak lama diketahui memberi sejumlah manfaat bagi kesehatan. Senyawa Capsaicinoids telah banyak digunakan sebagai bahan obat pereda penyakit arthritis, neuropati dan psoriasis.
Capsaicin juga menyembuhkan rasa nyeri, yakni dengan mendorong produksi endorfin pada tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mencegah kanker prostat.
Makanan pedas juga terbukti meningkatkan metabolisme dalam tubuh

cabaiCabe (Capsicum Annuum L) dapat digolongkan sebagai sayuran ataupun bumbu, tergantung bagaimana cara menggunakannya. Spesies tanaman cabe yang sering digunakan diantaranya Capsicum annum, Capsicum chinense, Capsicum frutescens, Capsicum pubescens, dan Capsicum baccatum.

Cabe mengandung senyawa kimia Capsaicin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide). Selain itu juga mengandung berbagai senyawa yang mirip Capsaicin yang dinamakan Capsaicinoids. Saat dimakan senyawa-senyawa Capsaicinoids berikatan dengan reseptor nyeri di mulut dan kerongkongan, dan menyebabkan rasa pedas. Reseptor ini selanjutnya mengirim sinyal ke otak bahwa ada sesuatu yang pedas telah dimakan, kemudian otak merespon dengan menaikkan denyut jantung, menaikkan pengeluaran keringat serta melepaskan hormon endorfin.

Cabe merah banyak mengandung Vitamin C dan Pro Vitamin A. Meskipun banyak yang mengatakan cabai itu tidak baik bagi kesehatan, namun pada kenyataannya, cabai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut diantaranya :

1. Capsaicin mampu membunuh sel kanker pada tikus percobaan di lab.
2. Capsaicin mampu menurunkan berat badan bagi penderita obesitas.
3. Capsaicin dianggap mampu mengendalikan pencemaran mikroba pada makanan.
4. Makanan yang mengandung cabe memperlambat proses terjadinya resiko penyakit kardiovaskular.

5. Pada beberapa penelitian, Capsaicin memiliki manfaat anti ulcer pada lambung yang terinfeksi bakteri
    H.  bpylori.
6. Capsaicin digunakan untuk membunuh sel saraf pada pankres tikus percobaan yang menderita diabetes tipe 1, ini memungkinkan sel-sel yang memproduksi insulin untuk memulai memproduksi insulin lagi.

Beberapa resep cabai dalam pengobatan :
1. Untuk membersihkan rahim setelah habis melahirkan. 3 gr akar cabe jawa dikeringkan dan ditumbuk hingga menjadi bubuk. Seduh dengan secangkir air panas. Ramuan ini bisa diminum setiap hari untuk membersihkan rahim dan juga sebagai obat kuat bagi lelaki.
2. Untuk mengatasi kejang perut, caranya tiga lembar daun cabe jawa dicuci bersih, tumbuk halus kemudian seduh dengan segelas air panas. Minum saat masih hangat untuk mengatasi kejang perut.
3. Untuk pegal-pegal dan perut kembung. Cabe jawa dua butir dicuci bersih, ditumbuk halus bersama satu rimpang lempuyang. Oleskan pada bagian tubuh yang pegal atau perut yang kembung.